Sabtu, 11 Desember 2010

Do’a untuk kesembuhanmu Sobat ( Minggu 1 )


Ini adalah sebuah kisah nyata,Dimana mulai hari ini kamis 9 Desember 2010 akan menjadi awal dari perjuanganku untuk membantu memulihkan kembali kondisi sahabatku,entah apa yang akan terjadi nanti kedepannya hanya ada 2 jawaban Sembuh atau Tidak sama sekali tapi sejujurnya hati ini sangat yakin pasti dia bisa sembuh dan kembali normal seperti biasa.

Sahabatku yang dulunya periang,suka bergaul namun mendadak menjadi seorang yang pendiam,tatapan matanya itu tidak sama sekali memancarkan sebuah kehidupan tetapi hanya ada kekosongan belaka yang ada didalamnya,entah akupun tidak mengerti kenapa dia bisa seperti itu.

Saat ku menyambangi rumahnya dia memanggil namaku,mulai dari situ aku bertanya – Tanya apakah dia benar ada gangguan mental karena sesungguhnya orang yang memiliki gangguan mental hanya mengenali seseorang saja tanpa tahu nama tapi dia memanggil namaku,hmm mulai dari situ saya berpikir pasti ada sesuatu yang dia pikirkan seperti orang kebinggungan dengan tingkah lakunya berdiri di depan pintu kamar dan sesekali berbicara setelah itu dia berjalan kedepan kamar mandi lalu balik lagi ke depan pintu kamar yang memang jaraknya tidak begitu jauh,ya itu dia lakukan selama saya bermain dirumahnya saat itu.

Perilaku dia seakan – akan sangat tidak suka dengan keluarganya sampai – sampai ketika diberikan makan atau minum pun dia sangat curiga itu bisa dilihat dari tatapan matanya dan tidak mau makan atau minum bahkan dia lebih memilih makan dan minum di warung yang agak jauh dari rumahnya.

Berdasarkan informasi yang telah saya tanyakan kepada orang tua dan keluarga terdekat apa yang menjadi penyebab dia bertingkah laku seperti itu,ada beberapa jawaban diantaranya keinginan dia untuk memiliki kendaraan bermotor tidak dapat dipenuhi oleh orang tuanya karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan dan yang kedua dia orang yang sangat tertutup dan jarang sekali bercerita jika ada masalah,atau adanya tekanan dari lingkungan sekitar yang menyebabkan dia menjadi seperti itu dan akar dari masalah itu adalah masalah ekonomi keluarganya.

Dengan Bismillahirrahmanirrahim saya akan berusaha berdo’a dimana dimalam itu saya biasa menghadiri pengajian di GUBAH ALHADDAD Tanjung Priok dan terdapat pula situs bersejarah Maqom Al Arif Billah Habib Hasan bin Muhammad ALHADDAD ( Mbah Priok ).

Usahapun saya mulai malam ini dengan memberikannya Air yang senantiasa dibawa para jama’ah apabila menghadiri Majelis lalu saya berikan mulai hari ini sampai kedepannya serta mengajaknya pelan – pelan untuk menghadiri Majelis walau gagal tapi saya akan berusaha sampai diapun mau dan memberikan CD Qasidah serta Hadroh yang Insya ALLOH dapat membuat pikirannya menjadi tidak kosong lagi dan CD Maulid yang Insya ALLOH dapat membuat hatinya menjadi tenang.

Usaha inipun akan berlanjut sampai dia sembuh maka dari itu saya akan memberikan perkembangan tentang kondisi sahabat saya setiap minggunya dan tentunya hal – hal apapun yang terjadi baik yang saya lihat,saya alami maupun yang saya dengar akan saya tulis disini di kisah selanjutnya minggu ke 2 …( zad )

NB : Mohon dengan ikhlas untuk semua pembaca mendo’akan kesembuhan sahabat saya.

Kamis, 01 April 2010

Mencintai mu

Perlu Dukungan Moril mu Ayah


Sore ini adalah hari dimana aku menulis apa yang telah kurasakan selama ini , puncak dari luapan emosiku yang selama ini terpendam akhirnya pecah dengan derasnya air mata yang keluar setelah beberapa tahun ini terpendam.Tangisku pecah , entah dari mana asalnya air mata itu datang dan membasahi wajah yang telah disirami wudhu ku saat itu.

Berawal dari kegalauanku dalam hati yang tidak bisa ku ungkapkan karena aku sangat memandang dan menghormati sosok ayahku ini sehingga setiap beliau memarahi dengan bahasa yang tidak enak , hanya perasaan ” terima saja “ yang ada didalam diriku.Sunggguh di saat ini aku sangat membutuhkan suntikan moril dari ayah , karena menurutku materi bukanlah sebuah dukungan melainkan sebuah kewajiban orang tua untuk anaknya.Selangkah lagi aku akan menghadapi panasnya dunia kerja namun sebelum menapaki jalan tersebut aku harus melewati skripsiku yang membuatku setiap hari pulang malam sehingga banyak tenagaku terkuras namun sekali lagi , tak pernah ku rasakan dukungan moril itu , tak kunjung datang dukungan moril itu.

Aku terlahir sebagai anak pertama , namun apakah hal seperti ini pantas di terima oleh seseorang yang mempunyai predikat sebagai seorang anak pertama??” menurutku tentu tidak ”,Ada kalanya aku ingin sekali kembali di masa kecil ketika Ayah sangat mendukung morilku , Tapi mengapa disaat aku menghadapi ujung dari ujian sekolahku SD , SMP , SMA , KULIAH tiba – tiba tangis itu pun pecah membasahi wajahku.Kata sakit hati bukan jawaban dari sebuah omelan sang ayah tapi yang sesungguhnya aku butuhkan saat ini adalah dukungan moril.

Kisah itu

SATU SAHABAT MENJAUH KARENA SAHABATKU YANG LAIN


Awal ku berkenalan dengannya merupakan saat yang bisa dibilang tak masuk akal , mengapa?karena disaat itu aku tengah terpuruk dengan rutinitas kerja dan berada di titik terendah dalam menjalin hubungan dengan sang kekasih di waktu itu.Dia adalah sahabat yang sekian lama kukenal namun untuk bertemu saja membutuhkan waktu bertahun - tahun,komunikasi berjalan dengan baik dan secara bertahap aku dan dia mulai mengenal pribadi masing – masing yang aku anggap sebagai tali dalam mempererat silaturahmi.Tak canggung aku dan dia dalam berkomunikasi walaupun belum pernah bertemu namun gaya bicara yang keluar dari mulut , seperti 2 orang sahabat yang sudah lama dan kenal dari kecil.
Sampai suatu hari aku berpikir pasti suatu saat nanti akan datang waktu untuk kita kan bertemu,banyak sekali kesempatan yang aku dapat untuk bertemu dengannya namun aku selalu mengurungkan niat ku karena ada rasa malu dan tak enak yang hinggap di hati kecil ini.Entah apa yang terjadi sampai antara aku dan dia putus komunikasi pada saat itu , namun itu semua bukanlah akhir dari persahabatanku dengannya.Suatu hari di Dunia maya dimana aku dan dia dipertemukan , muncullah sosok sahabatku ini dan betapa senangnya setelah dia merespon itu dengan baik dan komunikasi kami kembali lancar.
Hari Kamis saat itu awal pertemuannku dengan dia , setelah menunggu bertahun – tahun dan akhirnya aku memberanikan diri berhadapan langsung dengannya.Tapi kenapa lagi – lagi disaat yang bersamaan hubungan dia dengan kekasihnya sedang tidak harmonis.Kata yang terucap dari mulutnya berbanding terbalik dengan kenyataan namun aku tau apa yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupannya dan disaat itu aku tidak berani untuk membicarakanya.
Namun keharmonisan itu hilang setelah tanpa disadari sahabatku yang lain menghubunginya lewat dunia tak nyata.Entah apa yang mereka berdua bicarakan sampai orang yang lama kukenal menghilang , namun aku sadar bahwa ini semua adalah nyata dan bukan dunia maya yang bisa saja menipu orang yang ada didalamnya.Apakah seorang sahabat adalah orang yang meninggalkan ketika terpuruk dan tiba – tiba menghilang tanpa sebab dan berusaha menarik diri karena alasan yang tak masuk akal!!!
Ini semua adalah pelajaran yang sangat berharga dalam menggangap orang sebagai sahabat yang benar – benar sahabat dan bukan seorang sahabat yang meninggalkan begitu saja setelah mengetahui kekurangan sahabatnya itu.Namun aku bersyukur karena semakin tau,dengan apa arti hidup dan bagaimana menjalaninya dengan kondisi apapun.
“ Sahabat itu adalah Waktu ”

Rabu, 20 Januari 2010

Kemana sayapmu Garuda?

SUPPORTER GARUDA


Berjalan melalui hari – hari yang suram di tengah kegundahan hati menanti tim nasional senior kebanggaan kita bertanding untuk satu tiket piala ASIA.Serangkaian hasil buruk yang dijalani tim nasional Indonesia tidak membuat rasa bangga dan nasionalisme di darahku hilang , namun kian menghilang dan luntur dengan kinerja management mengurus tim yang sebagian besar pemainnya hanya itu – itu saja.Sangat miris dan disayangkan ketika para awak garuda senantiasa bermain di bawah standard dengan berbagai macam alasan.Jujur saja , kami para supporter sampai letih menunggu tim kebanggan kita berbicara di tingkat internasional walau kami punya semboyan tidak akan letih dukung timnas namun semua itu , jika tidak didasari kerjasama antara jajaran Management , Pelatih . Pemain dan kami para supporter niscaya tidak akan ada lagi tim nasional INDONESIA.

Berapa pun besarnya uang , waktu dan tenaga yang kami keluarkan untuk dukung tim nasional kita , seolah sia – sia belaka ketika kami tertunduk lesu dan malu timnas kalah di kandang , diotak kami hanya ada pertanyaan “ MANA JULUKAN INDONESIA MACAN ASIA?? ” Kami ingin sekali merasakan kejayaan ketika timnas bisa berbicara di level internasional.Siapa yang salah?? Siapa yang bertanggung jawab??.

Management ( PSSI ) : Regenerasi para pemain itu sangat penting dalam membentuk tim nasional yang kuat maka sebelum memperbaiki timnas , hendaknya harus meregenerasi para jajaran pengurus PSSI.Pilih pengurus yang benar – benar tau apa itu SEPAK BOLA dan mengerti betapa pentingnya pemain ke 12.

Pelatih : Kami tidak menyalahkan kinerja pelatih karena itu wewenang beliau dalam meramu strategi tim , Namum sungguh miris ketika kami melihat para pemain seakan bermain tidak dengan motivasi tinggi dan bangga mengenakan kaos berlambang GARUDA.Coba bandingkan saja ketika para pemain tim nasional ini bermain di club , sangat sekali berbeda dengan ketika membela panji GARUDA.

Pemain : Kami tau kalian para pemain tim nasional sudah bermain semaksimal mungkin dalam setiap pertandingan , itu bisa kami ketahui ketika rentetan kekalahan menghampiri tim kebanggan kita.Keringat kalian itu memang sudah bercucuran bukan hanya di Negara kita tetapi di stadion yang menjadi kandang musuh , namun selalu berakhir dengan kepala tertunduk lemas dan lesu.

Supporter : Bicara supporter di Indonesia memang tidak habis – habisnya , oleh karena mengedepankan loyalitas tanpa adanya persaudaraan sesama dan yang terjadi yaah lagi – lagi tawuran.Kedewasaan para supporter sudah tercermin dari perilaku mereka ketika menonton pertandingan , Sudah sering sekali saya mendengar ocehan dengan nada kesal dan mengejek dari sekelompok supporter ketika timnas sedang bertanding dan timnas musuh selesai menyanyikan lagu kebangsaan mereka maka bukan tepuk tangan menghargai lawan namun ejekan yang didapat,DIMANA DEWASA KALIAN??.
Ingin sekali saya melihat supporter bersatu dan datang ke STADION GELORA BUNG KARNO dengan atribut merah putih sebagai wujud bangga terhadap INDONESIA dan bukan menggunakan atribut club dengan membawa rasa banga terhadap club ( Hanya warna merah dan putih yang akan menghiasi stadion ) tapi Kapan ini semua terjadi kalau sifat saja masih kekanak – kanakkan.

Salam,
( sibadak zad )

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management