Rabu, 20 Januari 2010

Kemana sayapmu Garuda?

SUPPORTER GARUDA


Berjalan melalui hari – hari yang suram di tengah kegundahan hati menanti tim nasional senior kebanggaan kita bertanding untuk satu tiket piala ASIA.Serangkaian hasil buruk yang dijalani tim nasional Indonesia tidak membuat rasa bangga dan nasionalisme di darahku hilang , namun kian menghilang dan luntur dengan kinerja management mengurus tim yang sebagian besar pemainnya hanya itu – itu saja.Sangat miris dan disayangkan ketika para awak garuda senantiasa bermain di bawah standard dengan berbagai macam alasan.Jujur saja , kami para supporter sampai letih menunggu tim kebanggan kita berbicara di tingkat internasional walau kami punya semboyan tidak akan letih dukung timnas namun semua itu , jika tidak didasari kerjasama antara jajaran Management , Pelatih . Pemain dan kami para supporter niscaya tidak akan ada lagi tim nasional INDONESIA.

Berapa pun besarnya uang , waktu dan tenaga yang kami keluarkan untuk dukung tim nasional kita , seolah sia – sia belaka ketika kami tertunduk lesu dan malu timnas kalah di kandang , diotak kami hanya ada pertanyaan “ MANA JULUKAN INDONESIA MACAN ASIA?? ” Kami ingin sekali merasakan kejayaan ketika timnas bisa berbicara di level internasional.Siapa yang salah?? Siapa yang bertanggung jawab??.

Management ( PSSI ) : Regenerasi para pemain itu sangat penting dalam membentuk tim nasional yang kuat maka sebelum memperbaiki timnas , hendaknya harus meregenerasi para jajaran pengurus PSSI.Pilih pengurus yang benar – benar tau apa itu SEPAK BOLA dan mengerti betapa pentingnya pemain ke 12.

Pelatih : Kami tidak menyalahkan kinerja pelatih karena itu wewenang beliau dalam meramu strategi tim , Namum sungguh miris ketika kami melihat para pemain seakan bermain tidak dengan motivasi tinggi dan bangga mengenakan kaos berlambang GARUDA.Coba bandingkan saja ketika para pemain tim nasional ini bermain di club , sangat sekali berbeda dengan ketika membela panji GARUDA.

Pemain : Kami tau kalian para pemain tim nasional sudah bermain semaksimal mungkin dalam setiap pertandingan , itu bisa kami ketahui ketika rentetan kekalahan menghampiri tim kebanggan kita.Keringat kalian itu memang sudah bercucuran bukan hanya di Negara kita tetapi di stadion yang menjadi kandang musuh , namun selalu berakhir dengan kepala tertunduk lemas dan lesu.

Supporter : Bicara supporter di Indonesia memang tidak habis – habisnya , oleh karena mengedepankan loyalitas tanpa adanya persaudaraan sesama dan yang terjadi yaah lagi – lagi tawuran.Kedewasaan para supporter sudah tercermin dari perilaku mereka ketika menonton pertandingan , Sudah sering sekali saya mendengar ocehan dengan nada kesal dan mengejek dari sekelompok supporter ketika timnas sedang bertanding dan timnas musuh selesai menyanyikan lagu kebangsaan mereka maka bukan tepuk tangan menghargai lawan namun ejekan yang didapat,DIMANA DEWASA KALIAN??.
Ingin sekali saya melihat supporter bersatu dan datang ke STADION GELORA BUNG KARNO dengan atribut merah putih sebagai wujud bangga terhadap INDONESIA dan bukan menggunakan atribut club dengan membawa rasa banga terhadap club ( Hanya warna merah dan putih yang akan menghiasi stadion ) tapi Kapan ini semua terjadi kalau sifat saja masih kekanak – kanakkan.

Salam,
( sibadak zad )

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Enterprise Project Management